Umar Dan Burung Pipit - Sebelum masuk Islam, Sayidina Umar bin Khattab terkenal dengan pedangnya. Ia adalah orang yang bengis dan bengis.Suatu hari Umar berjalan-jalan di kota Madinah.
Ia melihat seekor burung pipit sedang dipermainkan oleh anak kecil dengan tangannya. Dan ia pun membelinya, kemudian menerbangkannya ke angkasa.
Ketika Umar wafat, beberapa ulama bermimpi bertemu dengan Umar. Mereka menanyakan keadannya.
"Apa yang telah dilakukan Allah Ta'ala kepadamu,hai Umar?" tanya mereka.
"Allah mengampuni dan melewatkan dosa-dosaku," jawab Umar.
"Karena apa? Karena kedermawananmu? Karena keadilanmu? Atau karena zuhudmu?
Umar menjawab, "Ketika kalian menguburkan aku, menutupinya dengan tanah dan meninggalkan aku seorang diri, maka dua malaikat yang menakutkan mendatangiku, aku kehilangan akal. Sendi-sendiku terguncang karena ketakutanku.
Mereka lalu mengambil dan menundukan aku, bermaksud menanyaiku.
Tiba-tiba terdengar suara keras," Tinggalkan hamba-Ku, jangan menakut-nakutinya ! AKU menyangi dia, semua dosa-dosanya telah AKU ampuni, karena ketika di dunia ia telah menyanyangi seekor burung pipit. Maka AKU menyanyangi dia sebagai balasannya".
Wallahu A'lam Bishawab !
Ia melihat seekor burung pipit sedang dipermainkan oleh anak kecil dengan tangannya. Dan ia pun membelinya, kemudian menerbangkannya ke angkasa.
Ketika Umar wafat, beberapa ulama bermimpi bertemu dengan Umar. Mereka menanyakan keadannya.
"Apa yang telah dilakukan Allah Ta'ala kepadamu,hai Umar?" tanya mereka.
"Allah mengampuni dan melewatkan dosa-dosaku," jawab Umar.
"Karena apa? Karena kedermawananmu? Karena keadilanmu? Atau karena zuhudmu?
Umar menjawab, "Ketika kalian menguburkan aku, menutupinya dengan tanah dan meninggalkan aku seorang diri, maka dua malaikat yang menakutkan mendatangiku, aku kehilangan akal. Sendi-sendiku terguncang karena ketakutanku.
Mereka lalu mengambil dan menundukan aku, bermaksud menanyaiku.
Tiba-tiba terdengar suara keras," Tinggalkan hamba-Ku, jangan menakut-nakutinya ! AKU menyangi dia, semua dosa-dosanya telah AKU ampuni, karena ketika di dunia ia telah menyanyangi seekor burung pipit. Maka AKU menyanyangi dia sebagai balasannya".
Wallahu A'lam Bishawab !
subhanallah..seekor pipit ternyata bisa mneyelamatkan kita dari siksa kubur dan siksa neraka :)
BalasHapusTak ada yang terbuang percuma amal kebaikan kita dimata Alloh,semua itu akan jadi tabungan berguna untuk penerang di alam baqa.
HapusMakasih gan,happy blogging.
Trima kasih share infonya ya sis...menjadi kan bahan renungan agar kita senantiasa melakukan suatu kebaikan sekecil apapun..tdk lain hanya mengharapkan ridho Allah.. :)
BalasHapusSlamat berpussa.. :)
Salam knal ya :)
Mari kita manfaatkan di kesempatan berbahagia bulan penuh hikmah ini untuk terus menanam kebaikan.
HapusSelamat berpuasa and tentunya salam hangat dari saya.
Makasih Gan,happy blogging.
Sekecil apapun kebaikan, akan ada balasannya ya mbak. Begitupun sebaliknya.
BalasHapusindahnya islam.. ke semua mahaluk hidup harus membagi sayang.. :)
BalasHapuslinkback dan followback selesai, terima kasih untuk artikelnya
BalasHapussatu pelajaran yg berharga,,, intinya kita harus menyayangi mahluk lain selain manusia itu sendiri ,,,
BalasHapuswilujeng saum
subhanallah, sebuah contoh dan pencerahan yang pas dibulan puasa ini, seoga kita menjadi orang-orang yang saling sayang kepada semua mahluk-NYA, dan selalu berharap agar kita menjadi bagian orang-orang yang dicintai-NYA...amin
BalasHapusternyata hewan bisa jad penyelamat kita di akirat nanti yah
BalasHapussubhanallah.... kisahnya yg mengingatkan kita, bahwa kita harus berbuat baik kepada semua mahluk yang ada dibumi ini.
BalasHapussaya suka artikelnya Gan, salam
Maha Suci Alloh. kalau burung pipit aja bisa menyelematkan masuk surga,berarti kita sebagai anak cucu adam harus lebih banyak belajar tentang makna kehidupan yang hakiki dari kisah burung pipit kalau gitu
BalasHapus