Uh Ah Kuda Binal

Uh Ah Kuda Binal - Cerita Dewasa Terbaru - Cerita Dewasa terbaru ini patut kita tiru dan renungkan untuk menggapai kepuasaan hidup baik di dunia ini atau di alam baqa sana. Jika boleh saya ralat, cerita ini bukan semata-mata cerita namun sebuah Hikayat yang Insya Allah akan membuat terkuaknya pintu surga untuk kita semua,amin.

Hikayat dengan judul asli Kuda Bengal Yang Cerdik yang disusun oleh Syeikh Muhammad bin Abu Bakar sengaja saya persembahkan untuk sobat yang sudah rindu akan belaian Ramadhan dan nikmatnya sentuhan surga.

Suatu hari Abdullah bin Mubarak melihat seekor kuda yang dijual di pasar seharga 40 Dirham.
"Murah sekali,"  kata Abdullah.
"Apa kelemahannya?" tanya Abdullah.
"Kuda ini tak dapat dipacu. Berhenti saat dikejar musuh hingga musuh bisa mengejar. Meringkik pada saat disuruh diam."
"Berati harganya mahal" kata Abdullah, lalu pergi.

Salah satu murid Abdullah bin Mubarak membelinya. Ketika kuda itu dibawa perang, ternyata kuda itu berperangai baik.
"Sudah kau buktikan kelemahannya?" tanya Abdullah.
"Ya, memang demikian. Tetapi ketika aku membelinya aku ucapkan pada telinganya: Hai kuda, telah kutinggalkan dosa-dosaku. Aku sudah tobat dan kembali kejalan Allah. Maka kamu juga harus meninggalkan tabiat burukmu. Kepalanya lalu bergerak-gerak tiga kali, ia menjawab dengan gembira.
Baru aku tahu bahwa tabiat buruk kuda bukan dari kudanya, akan tetapi dari pemiliknya. Kuda itu mengutuk penunggangnya yang kafir, hingga jatuh dari punggungnya. Sama halnya dengan Allah,  kepada orang lalim juga begitu, lihat firman Allah berikut :

"Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan para saksi akan berkata: Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang lalim. "  (Hud 11:18).

Jika Allah melaknat sesuatu, maka segala sesuatu akan melaknatnya. Demikian juga dengan kuda yang melaknat pemiliknya yang kafir, lalim, munafik atau sombong hingga terlempar dari punggungnya.

Naudzubillah min dzalik !